MANUSIA
DAN PENDIDIKAN
Prof.
Dr.Hasan Langgulung
BAB
I
FALASAFAT
PENDIDIKAN ISLAM
Falsafat pendidikan islam mencakup kebenaran yang bersifat spekulatif dan
partikal yang dapat menolong untuk menafsirkan tentang manusia,sifatnya, nasib
kesudahanny, dan keseluruhan hakekat islam meletakkan prinsip-prinsip
norma-norma yang menguasai keseluruhan sikap pendidikan.
a. Kejadian manusia dan tujuan hidupnya
Salah satu hakikat manusia di bumi yaitu menjadi khalifah di bumi. Firman Allah
: Dan Kami memberimu keuasaan di atas bumi dan member kamu penghidupan di
situ.” (QS 7:10). Kekuasaan yang Allah berikan termasuk amanah, sehingg amanah
tersebut harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Namun, karena manusia adalah
makhluk yang lemah, tidak jarang manusia lalai dalam menjalankan amanahnya.
Firman Allah : “Manusia diciptakan lemah”. (QS 4:28) dan “Sesungguhnya dahulu
Kami membuat perjanjian kepada Adam, tetapi ia lupa dan tidak memiliki
ketetapan hati”. (QS 20:115)
b. Zaman Awalan dalam Pendidikan Islam
Tujuan utama pendidikan islam pada zaman awal yaitu menegakkan aqidah Islam
berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. Cirri-ciri pendidikan Islam pada zaman awalan
sebagai berikut :
1. Menonjolkan unsure Arab pada pendidikan
Islam
2. Bertujuan menegakkan prinsip yang baru
dengan menyiarkan ajaran-ajarannya bagi daerah bersama tentara – tentara untuk
menyiarkan dakwah Islam
3. Bergantung penuh pada ilmu-ilmu Al-Quran
dan hadist
4. Mementingkan tulisan sebagai alat
penghubung yang dahulunya tidak dipentingkan
5. Mempelajari bahasa asing
6. Bergantung paa surau dan masjid sebagai
pusat pendidikan
BAB
II
DARI FALSAFAH KE TEORI PENDIDIKANSUDUT PANDANG ISLAM
Falsafah
pendidikan adalah penerapan berbadai prinsip falsafah terhadap aspek-aspek
tertentu pada kehidupan manusia untuk memperbaiki kehidupan tersebut. Islam
adalah cara hidup, sedangkan tujuan dari pendidikan adalah memelihara kehidupan
manusia.
a. Kandungan
Pendidikan
Istilah
kandungan pendidikan bermakna biang pengetahuan yang tersusun menjadi dasar
segala aktivitas pendidikan. Kandungan haruslah direka sedemikian rupa sehingga
membolehkan kita untuk mencapai tujuan pendidikan. Ada hubunga yang erat antara
tujuan dan kandungan pendidikan, maka setiap teori pendidikan mempunyai
kriterianya sendiri untuk memilih kandungan itu. Oleh sebab itu, Al-Quran
dianggap sebagai asas daripada teori pendidikan Islam.
Metode pendidikan ada 3 aspek, yaitu :
1. Aspek yang berkaitan dengan tujuan
pendidikan Islam dalam pembentukan karakter khalifah.
2. berkenaan dengan metode yang tersebut
dalam al-Quran seperti lemah lembut, memulakan dengan yang mudah, memilih waktu
yang tepat, dll.
3. berkenaan dengan motivasi yang
melibatkan ganjaran dan hukuman.
BAB
III
TUJUAN
PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Tujuan pendidikan yaitu tujuan akhir,
tujuan umum dan tujuan khusus
·
Tujuan akhir pendidikan dalam pembentukan pribadi
khalifah bagi anak didik yang memiliki filsafat, roh di samping badan,kemauan
yang bebas dan akal.
·
Pada tingkat tujuan umum dan tujuan khusus yaitu
pembentukan pribadi khalifah. Dan hanya guru-guru dan para perancang
pendidikanlah yang bertugas menciptakan tujuan tsb.
BAB
IV
PERANAN
AGAMA DALAM PEMBENTUKAN MASYARAKAT YANG BERTATA TERTIB PANDANGAN ISLAM
Beberapa inti ajaran Islam yaitu :
1. Tiada Tuhan
Kecuali Allah.
2. Tauhid bermakna
bahwa Tuhan berlaku kepada yang bukan Tuhan itu sebagai Tuhan yaitu sebagai
pencipta atau penyebab terakhir
Manusia mampu
berbuat tindakan, bahwa makhluk dapat menerima tindakan manusia dan tindakan
manusia terhadap alam yang mampu menerima itu yang berakibat berlakunya
tranformasi itulah tujuan agama.Bahwa manusia diantra makhluk allah yang berhak
bertindak bebas dan bebas pula menjalankan tindakan itu Tauhid bermakna
komitmen manusia untuk memasuki alam tabi’I dan sejarah yang disitu ia mewujudkan
irodah ilahi. Tauhid mengembalikan harga manusia yang untuk agama lain
ditiadakan dan dikatakan salah satunya dengan dosa.
BAB V
FALSAFAH IBN SINA IMPLIKASI DALAM PENDIDIKAN
Karya-karya ibn
sina yang berjumlah lebih 250 buah, dapat dikategorikan maksudnya : 2 kategori
besar. Yaitu, falsafah teoritis dan falsafah praktis karyanya dalam faalsafah
teoritis menempatkan beliau sebagai ahli falsafat pendidikan. Salah satunya
teorinya mengenai pengetahuan yang terkandung dalam al-Shifa yaitu sebuah
ensiklopedia pengetahuan terpanjang yang pernah dibuat untuk seseorang manusia.
Sebagai
pelaksana, selain menghasilkan karya-karyanya ( kedokteran, ilmu jiwa,matematik
falak,dll) beliau bekerja sebagai dokter dalam istana dan sekaligus meletakkan
pengaruhnya dalam bidang politik. Pada waktu luang beliau yang suka bermain
music.
Konsep penilain
yang digunakannya adalah luas dan menyeluruh, meliputti dunia dan akherat.
Sebab criteria yang digunakan adalah kebahagiaan dan ia hanya berarti jika ia
dikaitkan dan kebahagiaan akhirat sebagai tujuan terakhir.
BAB VI
KONSEP ILMU MENURUT AL-GHAZALI
Ilmu menurut
pandangan al-ghazali dapat dilihat dari 2 segi : ilmu sebagai proses dan ilmu
sebgai objek. Ilmu sebgai proses melibatkan ilmu derita, ilmu akal, dan ilmu
ladunni sebgai objek ilmu menurut pandangan al-ghazali, bukan juga menghindari
pengaruh falsafat Yunani di zamannya, tetap juga penulis dalam pendidikan pada
zaman mutakhir belum dapat menjangkau insting beliau. Pada zaman seperti
sekarang ini ide al-ghazali tentang ilmu dan implikasinya sangatlah diharapkan.
BAB VII
MASALAH PENGISLAMAN BERBAGAI MATA PELAJARAN( penyusun kembali
dasar-dasar pembinaan kurikulum dalam pendidikan Islam)
Menurut penulis
untuk diislamkan adalah tujuan / haluananya. Akan kemana ia, yang di dalam
pendidikan disebut objektif. Kalau hanya mata pelajarannya saja yang diislamkan
maka ia tenggelam di makan arus dari objektif itu dibuatlah berbagai objektif
behavioral yang akan dicapai dengan mengaarkan pengetahuan tertentu . ini
berarti objektif-objektif pendidikan islam dapat dicapai bukan hanya dengan
mengajarkan yang bisa disebut pengetahuan islam. Tetapi segala macam ilmu (
matematika, biologi, dll).
Tentang
metodelogi kita jangan silau dengan hasil penemuan teknologi pendidikan yang
menggunakan berbagai macam elektronik. Karna itu semua hanyalah bendanya yang
tidak bernyawa yang mengisinya adalah manusia yang mempunyai konsep yang jelas
tentang apa kebenarannya pendidikan itu. Pendidikan islam bisa menggunakan
teknologi pendidikan ini sebaiknya untuk mencapai tujuannya , tetapi eletronik
tidak menggantikan manusia sebagai guru. Penilaian pendidikan islam mempunyai
criteria sendiri yaitu kebijaksanaan dan budi luhur.
BAB
VIII
BENTUK
DAN FALSAFAT KURIKULUM SEKOLAH DASAR
Pendekatan Islam
dalam kurikulum menekankan wahyu sebagai sumber ilmu yang harus dimaksudkan
dalam kurikulum disamping ilmu yang dicari dn akal. Dalam Islam wahyu
terpelihara dalam al-qur’an dan sunnah yang maksud dasar Syari’ah.
Pada tingkat
dasar melalui pengajaran keterampilan dasar seperti 3M, sedang kandungan
kurikulum mengisi bahan- bahan bacaan dan tulisan pada tingkat dasar. Sedangkan
pada tingkat menengah melalui pendekatan antara disiplin / pengajaran
berkelompok.
Pendidikan
Islam, disampinh menganggap penting pengetahuan yang diperoleh melalui akal,
juga menganggap bahwa pengetahuan melalui wahyu adalah lebih penting. Sebab
wahyu, Al-Qur’an dan sunnah tertulis dalam bahasa arab, dan semua yang
berkenaan dengan tuntutan dasar islam (ibadat, sembahyang,dll) haruslah dikuasai
atau murid-murid dari tingkat awal.
BAB IX
KREATIVITAS DAN KURIKULUM PENDIDIKAN GURU
Kedudukan guru
dalam masyarakat adalah sangat penting setara dengan filsafat-filsafat, maksud
penasehat raja, penguasa dan menteri-menteri kata-katanya masih undang-undang
yang mengatur Negara. Guru bertanggung jawab mengajar calon-calon penguasa
didasarkan pada lingkunagn dimana guru dalam latihan itu berada. Komponen
kurikulum latihan guru harus melingkupi :
A. Pendidikan umum :
1. Pendidikan Islam atau kebudayaan Islam
2. Sains dan matematika
3. Bahasa Indonesia dan inggris
4. Pendidikan Jasmani
5. Pendidikan Keterampilan
B. Pendidikan Profesional adalah falasafah,
sosiologi, psikologi, perkembangan anak
C. Pendidikan Spesialisasi ( mata pelajaran
yang akan diajarkan)
Dalam pendidikan
guru janganlah bertindak sebagai penghalang kreatifitas anak, namun sebaliknya
harus masih pendorong untuk itu guru harus :
1. mengakui dan menyadari kemampuan kretifitas siswanya
2. Hormatilah pertanyaan-pertanyaan dan ide-ide siswa walupun remeh
3.
Kuasailah teknik pertanyaan profokatif yang menimbulkan
rasa ingin tahu.
BAB
X
PENDIDIKAN
ISLAM MENGHADAPI ABAD KE 15 H
A. Potensi Manusia
Dinegeri Yunani kerajaan Sparta beranggapan bahwa satu-satunya potensi manusia
yang perlu dikembangkan adalah jasmani. Jasmani perlu mendapatkan perawatan
namun lama kelamaan mereka sadar bahwa kecantikan jasmani ada batasnya. Mereka
tidak suka dengan orang tua sebab falsafah pendidikan Sparta bertujuan untuk
membentuk manusi yang bersedia berkelahi dengan musuh dan singa setiap saat.
Namun lain dengan kerajaan Athena, mereka lebih mementingkan kecerdasan otak.
Menurut pandangan islam potensi-potensi
manusia tersimpul pada Al-asma, Al-Husna
Empat Faktor menjamin keberhasilan :
1. Iman
2. Amal Soleh
3. Sains/ Fakta yang
benar
4. Penangguhan
Ganjaran
BAB
XI
PERSPEKTIF
BARU DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI MODERN
Semenjak abad ke-18 pertengahan abad ke -20 perkembangan psikologi dikuasai 2/2
kecenderungan utama yaitu kecendrungan experiment dan kecendrungan klinikal.
Mulai pertengahan abad ke -20 samapai sekarang psikologi banyak dipengaruhi
untuk aliran falsafah yang sedang berkembang didunia pada waktu itu misalnya
falsafah eksistensialisme.
Jika kita perhatikan trend sekarang maka sumbangan Islam terhadap perkembangan
psikologi pada masa-masa mendatang akan banyak berkisar pada konsep-konsep
dasar seperti sifat-sifat asasi manusia , sifat-sifat asasi pengetahuan, dll.
BAB
XII
PEMBINAAN
KELUARGA BAHAGIA SEBAGAI ASAS BAGI MASYARAKAT YANG BAIK DARI SEGI PANDANGAN
ISLAM
Konsep dasar tentang manusi dan fungsinya diatas bumi ini yaitu sebgai
khalifah, konsep tanggung jawab atau amanah. Konsep dan cirri-ciri masyarakat
islam atau ummah dan konsep perjanjian atau mithaq. Semua konse diatas sangat
mendasar, yaitu merupakan sifat-sifat asasi manusia sebgai individu dan sebgai
kelompok, jadi bpleh diberlakukan dimana saja dan kapan saja.
Menurut penulis,
pembentukkan keluarga tidak harus melibatkan moral atau akhlak, malah
kebhagiaan itu adalah masalah moral dalam tingkat pertama pendapat lain yaitu,
bahwa kebahagiaan keluarga ke arah terbentuknya masayarakat yang bahgia dan
harmonis hnaya dapat tercipta sikap kita memperhatikan sifat-sifat asasi
manusia. Dan tida ada teori yang lebih baik untuk mengatakan tentang
sifat-sifat manusia kecuali kata-kata dari pada penciptaannya sendiri yaitu
Allah.
BAB
XIII
PENDIDIKAN
ISLAM DI RUMAH
Islam memandang bahwa keluarga bermula dengan terjalinnya hubungan yang suci
antara lelaki dan wanita melalui perkwainan yang halal, memenuhi segala rukun
dan syarat sahnya. Jika suami, istri, anak, maka muncullah unsure ketiga dari
keluarga. Dan kata lain keluarga adalah unit social yang pada dasarnya terdiri
dari suami istri yang satu sama lain merasa tentram dalam bentuk yang
ditentukan untuk agama dan masyarakat.
Peran keluarga yaitu :
a) Perancanaan
keluarga dalam pendidikan jasmani dan kesehatan anak-anak
b) Perancanaan
keluarga dalam pendidikan Intelek anak-anak
c) . Perancanaan
keluarga dalam pendidikan psikologi dan emosi anak-anak
d) . Perancanaan
keluarga dalam pendidikan agama anak-anak
e) . Perancanaan
keluarga dalam pendidikan moral dan akhlak anak-anak
f) .
Perancanaan keluarga dalam pendidikan social anak-anak
Keluarga dalam islam mempunyai kewajiban yang harus di tunaikan terhadap
anak-anaknya, demi kebahagiaan masyarakat sendiri. Diantaranya adalah seorang
laki-laki memilih bakal istri yang saleh yang bakal menjadi ibu bagi
anak-anaknya
a) a.,memilih nama
yang baik bagi anak-anaknya.
b) memperbaiki adab
dan pendidikan anak-anaknya
c) bersifat adil
terhadap anak-anaknya
d) bekerjasama
dengan lembaga-lemabga lain dalam masyarakat untuk menjaga, meyadarkan dan
membimbing anak-anak dari segi kesehatan akhlak dan social
menjadi tauladan yang baik terhadap akhlak dan perangai yang diajarkan kepada
anaknya dalam rumah tangga yang penuh dengan syi’ar dan kebiasaan islam.
BAB
XIV
MASYARAKAT
BERMOTIVASI DAN BERDISIPLIN
Yang menjadi
inti ajaran islam adalah tauhid, yaitu pengkuan bahwa tidak ada Tuhan kecuali
Allah. Walupun singkat pengakuan ini mengandung beberapa prinsip yang merupakan
inti dan dasar-dasar pokok ajaran islam.
Bahwa tidak ada
tuhan kecuali allah, ada 2 realita yang terdiri dari alam tabi’in makhluk dan
suatu pencipta atau khalik.
Tuhan adalah
sumber segala kekuaasaan. Manusia juga di antara makhluk-makhluk tuhan yang
sanggup bertindak secara bebas, dan bebas pula menjalankan tindakan itu atau
tidak kebebasan ini member manusia suatu beban istimewa, yaitu tangggung jawab.
Sebab manusia
adalah makhluk yang termulia maka ia diangkat sebgai khalifah allah di bumi
untuk menjaga sumber-suumber bumi.
Jika pendidikan
islam diorientasikan kepada inti ajaran islam yaitu iman dan amal, maka tidak
dapat tidak diusahakan untuk menciptakan masyarakat yang bermotivasi dan
berdisiplin akan terlaksana adanya.
BAB I
IFTITAH
Hubungan antara peradaban dan pendidikan, amatlah jelas. Peradaban harus di
pahami sebagai keadaan kebudayaan. secara lengkap peradaban dapat diartikan
sebagai keadaan kebudayaan dari satu kelompok sosial yang menggambarkan tingkat
pencapaian tertentu dalam bidang kesenian, industri, ilmu pengetahuan,
pemerintahan moral dan wawasan pemikiran.
Kebudayaan itu merupakan keseluruhan yang kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, dan kemampuan serta kebiasaan lain
yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tiga pokok kebudayaan yakni
tatanan, proses dan tujuan, saling berhubungan satu sama lain dan dapat
ditemukan dimana saja baik dalam skala luas(dunia) maupun komunitas kecil
(regional). Karena pendidikan lazim diartikan sebagai seperangkat proses
penyebab belajar yang tugasnya dimasyarakat mencakup empat hal yaitu (1)
meneruskan kebudayaan (2) membantu individu memilih peranan sosial (3)
mengintegrasi aneka ragam identitas individu dan subkultur kedalam lingkup
kebudayaan yang lebih umum (4) menjadi sumber inovasi sosial dan
kebudayaan.dengan demikian keterjalinan hubungan fungsional antara pendidikan
dan kebudayaan menunjuk pada dua arah pokok. Arah pertama bersifat reflektif
dan arah yang kedua bersifat progresif. Warisan islam yang luar biasa daya
dorongannya bagi peradaban ummat manusia ialah Al-Qur’an.
BAB II
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DALAM TRADISI ARAB-ISLAM
Tujuan pendidikan mengemban tugas suci adalah membuahkan prilaku dan
kebahagiaan yang diakui untuk kehidupan dunia dan untuk kehidupan abadi.
Pendidikan
muslim
bermula dari pengalaman nabi muhammad menerima wahyu. Beliau diperintahkan oleh
malaikat pembawa/penyampai wahyu :”bacalah” karena beliau mengemukakan
alasan tidak dapat membaca maka diperintah itu diulang atas nama Allah yang
mengajarkan manusia yang tidak mengetahui sesuatu dan secara keseluruhan
tradisi Arab sebelum masuk islam adalah tradisi lisan dan kekayaan tradisi
syair-syair yang disampaikan secara lisan. Kemampuan baca tulis bukanlah suatu
kualifikasi yang diperlukan dalam diri seorang penyair.pada zaman dahulu kalah
masjid merupakan pusat semua kegiatan masyarakat.
Nabi Muhammad mengembangkan tema tidak ada batas dalam belajar dalam
berbagai bentuk tetapi dua buah hadis kiranya memadai untuk menjelaskan itu.
Pertama “ mencari ilmu wajib bagi setiap muslim baik laki-laki maupun
perempuan” keduanya merupakan tujuan orang- orang beriman dan dia harus
mencarinya tanpa memandang sumbernya. Unsur yang amat penting dalam
administrasi islam adalah toleransi para ahli kitab yaitu orang-orang yahudi
dan nasrani, yang dapat menikmati otonominya sendiri di bawah pimpinan
spritualnya. Keadaan yang lebih berbentuk keanehan itu berlangsung hampir
setengah abad dan kemudian akhirnya terjadilah “arabisasi” . persaudaraan Islam
yang pada mulanya hanya terjadi diantara suku arab kini menjadi amat luas
akibat percampuran dengan berbagai ras yang melatarbelakangi budaya dan agama
yang bermacam-macam.
BAB III
TANTANGAN PERADABAN DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN
ISLAM
Banyak tantangan yang muncul ditengah-tengan kekacauan yang dialami manusia
selama berabad-abad. Tantangan terbesar yang muncul secara diam-diam adalah
tantangan pengetahuan. Pada hakikatnya pengetahuan yang dirancang dan
disebarluaskan oleh peradaban barat itu mengandung persoalan. Pada pengetahuan
itu telah kehilangan tujuanya yang benar dan telah menimbulkan kekacuan lebih
banyak hidup dari pada kedamaian. Pengetahuan arab itu menginginkan
kenyataan,kepastian tetapi yang ia hasilkan ialah keracunan dan keraguan (dalam
arti metodologi ilmiah maupun sebagai epistimologi). Penafsiran pengetahuan
dilakukan kembali melalui prisma, seperti pandangan dunia, pandangan
intelektual dan presepsi kejiwaan dari peradaban yang saat ini memegang peranan
kunci dalam perumusan maupun penyebarluasan. Apa yang dirumuskan dan
disebarluaska adalah pengetahuan yang ditanamkan dengan ciri dan kepribadian
peradaban barat. Peradaban barat merupakan fungsi peleburan kebudayaan
nilai-nilai dan aspirasi yunani serta Romawi kuno kemudian fungsi seperti itu
bercampur lagi dengan agama yahudi dan kristen. Dalam perkembangannya peradaban
tadi bercampur lagi dengan peradaban bangsa latin, Jerman, Keltik, Nordik. Dan
dari yahudi dan kristen diperoleh unsur kepercayaan agama dan dari latin dan
jerman keltik dan nordik diperoleh jiwa mandiri dan nasioanal serta teknologi
bersama-sama dengan bangsa slavia telah mendorong mereka kepada kejayaan
kekuasaan begitu rupa islam pun mempunyai sumbangan penting bagi tumbuhnya
peradaban barat. Sumbangan itu dalam hal pengetahuan dan menanamkan semangat
ilmiah dan rasional. Dan dalam konsep kehidupan yang paling fundamental
ini islam berbeda denga peradaban barat termasuk konsep pengetahuannya.
Perbedaanya ialah (a).pengetahuan itu mencakup iman (faith and belief) (b)
tujuan mencari pengetahuan ialah untuk menanamkan keadilan dan kebajikan pada
manusia, pandangan manusia mengenal realitas, merupakan inti filsafat islam
yang menentukan pandangan dunianya.islam memusatkan wawasan filsafat dan
agamanya mengenai realitas dan pandangan dunianya pada tuhan islam membedakan
ada (wujud) dengan mengada (maujud) keesaan (wahdah) dan keserberagamaan
(kathrah) kekal (baqa’) dan semesta (fana).
BAB IV
TANTANGAN PERADABAN MODERN DAN TUJUAN
PENDIDIKAN ISLAM TRADISIONAL
Para pendidik muslim sepakat, bahwa tujuan pendidikan bukanlah dengan
mengajari murid dengan fakta. Melainkan menyiapkan mereka agar hidup bersih,
suci, dan tulus. Weber mengemukakan tiga tipe pendidikan: pertama
ia menyebut pendidikan karismatik. Tipe yang kedua pendidik untuk kebudayaan.
Tipe ketiga ialah pendidikan spesialis. Sedangkan islam berupaya menggabungkan
ketiga tipe tersebut dalam sistemnya masing-masing dan memberikan ketinggian
pada kesucian batin yang di cerminkan pada kesadaran sosial dan usaha- usaha
idealistik yang bertujuan kepada penguasaan setiap kecakapan yang menjadi
tuntunan tugas seseorang.pendidikan islam tradisional bukanlah merupakan suatu
kegiatan yang terpisah dari aspek-aspek masyarakat lainya akan tetapi
pendidikan itu berlangsung dalam keselarasan dengan kegiatan-kegiatan dan
lembaga lain dan dalam posisi yang saling memperkokoh, dan materi pokonya yaitu
kitab suci Al-Qur’an. Tingkat pendidikan formal yang pertama ialah maktab atu
kuttab, maktab ini setara dengan sekolah dasar dan madrasah merupakan
pendidikan menengah dan masjid merupakan puncak sistemnya. Perbandingan
antara sistem pendidikan tradisional dan sitem pendidikan modern ialah
sebagai berikut:
1. Pendidikan tradisional merupakan bagian
integral dari masyarakat sedangkan modern tidak.
2. Lembaga pendidikan muslim menempatkan
pendidikan moral dan agama pada posisi yang paling tinggi dalam
programnya.sangatlah berlawanan dengan model pendidikan modern yaitu menerima
pandangan sekuler dan dalam prosesnya telah mengabaikan aspek pendidikan yang
sangat penting.
3. Pendidikan islam tradisional ditandai
dengan ketentuan-ketentuan yang tidak ketat dalam hal orang yang hadir pada
setiap kegiatan ataupun dalam hal pengelompokan umum, sedangkan sistem pendidikan
modern menghindari praktek pendidikan seperti itu.
4. Dalam pandangan islan tradisional tidak
ada ujian umum sedangkan modern ada.
5. Pendidikan tinggi islam tradisional
memberikan kebebasan yang begitu besar kepada muridnya untuk memilih bidang
yang diminatinya,sedangkan pendidikan modern menjadi tidak ada apa-apanya jika
tanpa rencana yang terinci dan disertai suatu kecermatan.
6. Lembaga pendidikan muslim menjadi cermin
kemanusiaan dan kesederhanaan masyarakat. Kontras denganya maka sistem sekolah
modern dalam beberapa hal mencerminkan masyarakat industri barat.
7. Sistem pendidikan islam didasarkan pada
hubungan pribadi secara mendalam antara guru dan murid, guru disini berperan
sebagai sumber spiritual dan sekaligus sebagai pembimbing profesional sedangkan
sistem pendidikan modern tidak bersifat pribadi akn tetapi bersifat impersonal
dan fungsi guru lebih bersifat profesional dari pada moral.
8. Lembaga pendidikan muslim merupakan
penjaga nilai-nilai masyarakatnya dan pengamalan warisan kebudayaannya,
sedangkan sekolah modern sebagai alat yang artifical(tidak alami) dalam
mengubah masyarakat.
BAB V
POLA PERADABAN DUNIA,PENDIDIKAN DAN KUALITAS
MANUSIA
Menurut M.A Zaky badawi mengenai kualitas
hidup, penafsiran yang dianggap terpenting yang tergolong mencerminkan pola
peradaban yang di ikuti ialah:
1) Modernis-sekularis
2) Humanis
3) Religius
Sistem pendidikan ini sangat tergantung kepada penafsiran-penafsiran itu.
Itulah sebabnya penafsiran tersebut perlu dipertimbangkan.disentregrasi
nilai-nilai, dapat dibenarkan dari sudut pandang ini jika tidak ada sesuatu
yang mutlak maka hasilnya ialah perubahan yang terus menerus dan tujuanpun
mengalami fluktuasi. Sedangkan agama menempatkan manusia dalam prespektif
keabadian dan tidak ketidakberhinggaan melalui iman yang dipandang sebagai
pemelihara kebenaran abadi. Karena agama memberikan norma manusia yang
seluruhnya komperhensif dan tujuan pendidikan yang seluruhnya inklusif.menurut
agama tujuan yang didapat melalui wahyu memiliki status objektif. Ia memperoleh
tidak hanya berdasarkan pengalaman sendiri,akan teapi selalu terletak pada
ruang dan waktu sehingga menjadi relatif.
Dr.Ahmad
tafsir
BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam buku ini
penulis berpikir yaitu mengenai mtu pendidikan islam yang masih rendah,sehngga
penulis menyimpulkan bahwa sesungguhya islam itu tidak miskin rendahnya
mutu sekolah islam bukan Karena umat islam idonesia miskin ,melainkan Karena
ada yang masih harus di behani dalam pola pemikiran umat islam yang haru di
benahi yaitu:
1. Hendaknya
mendahulukan yang wajib dan membelakangkan yang sunnat
2. Lebih
memperhatikan mutu sekolah islam Karena mutu sekolah itu menentukan mutu islam
dan mutu indinesia
3. Etos ekonomi
hendaknya di ubah
BAB
II
KONSEP
PENGETAHUAN DALAM ISLAM
Yang di maksud
dengan pengetahuan agama ialah pengetahuan yang di wahyukan,yaitu pengetahuan
tentang al-qur’an dan hadis serta semua pengetahuan tentang isimya yang di
kembangkan melalui tradisi islam .yang di maksud dengan pengetahuan agama di
Indonesia ialah:
1. Ulumul qur;an
2. Ulumul hadis
3. Ilmu aqaid
4. Ilmu fikih
5. Ilmu akhlak
6. Sejarah islam
7. Ilmu bahas arab
Dari seg
pengetahuan itu di pelajari atau tidak pengetahuan di bagi menjadi pengetahuan
fitrah dan pengetahuan yang di pelajari.di lihat segi jelas atau
kaburnya,pengetahuan di bagi menjadi pengetahuan uang sederhana ,jelas dan
pengetahuan yang rumit.
Dari segi sumber pengetahuan dan alat
memperolehnya,dapat di bagi menjadi:
-
Pengentahuan saintifik
-
Pengentahuan logika
-
Pengentahuan intuisi dan perasaan
-
Pengentahuanilham dan kasyaf
-
Pengentahuan yang di wahyukan
Dari segi pembahasan,pengetahuan di bagi
menjadi:
-
Pengetahuan tentang Allah
-
Pengetahuan tentang akidah dan masalah gaib
-
Pengetahuan tentang hala dan haram
-
Pengetahuan tentang akhlak
-
Pengetahuan tentang diri sendiri dan sifa kemanusiaan
-
Pengetahuan tentang sifat-sifat,wujud-wujud
Pengetahuan paling tinggi nilainya ialah
pengetahuan tentang allah ,yaitu
BAB
III
DEFINISI
ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Ilmu pendidkan
islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan islam,islm adalh nama agama yang
di bawa untuk nabi Muhammad SAW .secar global ilmu pendidikan islam adalah ilmu
pendidikan yang berdasrkan al-quran ,hadis dan akal.
Perbedaaan antara falsfah, imu dan
teknik pendidikan islam
MATRIKS
PENGETAHUAN MANUSIA
Jenis
pengetahuan
|
objek
|
Cara
memperoleh
|
Potendi
yang di gunakan
|
Ukuran
kenaran
|
-Sains
-filsafat
-mistik
|
-empiris
-abstrak logis
-abstrak supra
logis
|
-riset
-berpikir
logis
-latian
menyakini
|
- akal dan
indra
- akal
- hati dan
rasa
|
- logis dan
empiris
- kelogisan
argumen
- keyakinan
batin
|
Dari matriks
diatas disimpulkan bahwa sains (ilmu) ialah pengetahuan logis dan mempunyai
bukti empiris.teori-teori dalam ilmu pendidikan islam haruslah dapat di uji
secara logis dan empiris.adapun falsafh adalah sejenis pengetahuan manusia yang
logis saja ,tentang objek dan abstraknya supralogis atau suprasosial atau
metrasional.untuk memperoleh pengetahuan mistik ini yaitu menggunakan rasa.
Dasar ilmu
pendidikan islam yaitu al-quran dan hadis ,Karena hingga saat ini kitab suci
yang terjamin keasliannya adalah al quran ,sehingga orang islam mengambil al
quran sebagi dasar ilmu pendidikan islam.
BAB
IV
DEFINISI
PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Dalam pengertia
luas penddikan islam pengembangan pribadi dalam semua aspeknya.yang di maksud
dengan pengembangan pribadi ialah mencaku pendidikan oleh diri
sendiri,pendidikan oleh lingkungan dan orang lain.seluruh aspek jasmani akal
dan hati.dengan ini pendidikan adalah berbagai usaha yang di lakukan untuk
seseorang (pendidik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif .
sedangkan pendidik islam ialah bimbingan terhadap seorang agar ia menjadi
muslim semaksimal.
BAB
V
TUJUAN
UMUM PENDIDIKAN ISLAM
1. Hakekat manusia
menurut islam
Menurut
islam,manusia adalah makhluk ciptaan allah.inilah salah satu hakekat wujud
manusia.hakekat wujudnya ,bahwa manusia adalah makhluk yang perkembangannya di
pengaruhi oleh pembawaan dan inngkungan .sabdarasul saw.
“tiap orang di lahirkan membawa fitrah
ayalah dan ibunyalah yang menjdikanya yaudi,nasrani dan majusi”(HR Bukhari dan
muslim).
2. Manusia sempurna
menurut islam
-
Jasmani yang sehat serta kuat dan berketrampilan,islam
menghendaki agar orag islam itu sehat mentalnya di samping sehat
jasmaniyah,karena ajaran islam adalah persoalan mental.
-
Cerdas dan pandai
-
Rohani yang berkualitas
3. Tujuan pendidikan
islam
Ialah muslim yang sempurna atau manusia
yang taqwa tau manusia beriman atau manusia yang beribadah kepada allah.
BAB
VI
KURIKULUM
PENDIDIKAN ISLAM
Kurikulum yaitu
pengalaman belajar ,suatu kurikulum mengandung komponen-kompnen,yaitu”
1. Tujuan
2. Isi
3. Netode atau proses belajar mengajar
4. Evaluasi
Cirri-ciri kurikulum pendidiksn islam:
1. kurikulum pendidikan islam harus menunjukkan,pelajaran agama dan
akhlak
2. harus memperhatikan pengembangan menyeleruh aspek pribadi siswa
3. harus memperhatika keseimbangan antara pribadi da masyarakat ,dunia
dan akhirat ,jasmani dan rohani
4. harus memperhatikan seni halus (ukir,pahat,tulis indah,gabar,dll)
5. harus mempertimbangkan perbedaan da kebudayaan
BAB
VII
GURU
DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Guru ialah pendidikan
yang mengajar di kelas islam mendudukkan guru pada martbatnya yang tinggi,
setingkat di bawah martabat nabi dan rasul. tugas guru ialah mendidik dengan
cara mengajar .,menmberi contoh,membiasakan dll.syarat guru ialah dwasa,sehat
lahir batin,dan berkepribadian muslim .sifat guu ialah semua sifat yang
mendukung syarat tersebut.diataranya sifat kasing saying di utamakan
BAB VIII
DANA
DAN PERALATAN DALAM PENDIDIKSN ISLAM
Dalam pengertuan
yang luas ,peralatan endidikan adalah semua yang digunakan guru dan murid dalam
proses pendidikan.yang mencakup perangkat keras(gedung sekolah dan
laboratorium) dan perangkat lunak (kurikulum ,metode, dan adninis trasi
pendidikan )
Peralatan
sekolah harus di rencanakan secara menyeluruh dan teliti.dahulukan alat-alat
yang setiap hari di guankan,lalu alat-alt yang jarang di gunakan .
1. dana pengolahan
sekolah
dana adlah uang
,dana sekolah itu di perlukan untuk pengadaan alat-alat,gaji guru dan pegawai
dan pemeliharaan alat-alat.salah satu simber dan bagi pendidikan islam ialah
wakaf dari orang islam.wakaf berasl dari awal dengan cara memanfaatkan harta ,
dan itu harus di kekalkan.
2. Gaji guru dan
pegawai sekolah
Gaji yang besar perlu bagi guru juga bgag
karyawan sekolah.ini adalah tuntutan yang universal .semua itu di perlukan agar
ia ikhlas, agar ia rajin mengjar dan agar profesinyameningkat terus.
BAB
IX
PROFESIONALISME
DALAM PEDIDIKAN ISLAM
Profesionalisme
ialah paham yang mengajar bahwa setiap pekerjaan harus di lakukan oleh orang
yang profesionalisme.10 kriteria bagi profesi untuk dapat di sebut sebagai
suatu bidang profesi:
1. Profesi harus mempunyai suatu keahlian
2. Profesi harus diambil sebagi pemenuhan panggilan hidup
3. Profesi memiliki teor-teori yang baku secara universal
4. Profesi adalah msyarakat bukan untuk ditri sediri
5. Profesi harus di egkapi dengan kecakapan klmpetensi
6. Pemegang profesi memilki otonomi dalam melkukan profesinya
7. Profesi hendakya mempunyai kode etik
8. Profesi harus mempunyai kien yang jelas
9. Profesi memrlukan oragnisasi profesi
10. Mengenali
hubungan profesinya dengan bidang-bidanf lain
Pandngan islam tentang profesionalisme
Profesi adalah
pekerjaan yag menurut islam harus di lakukan karena allah .dalam silam setiap
pekerjaan harsu di alkukan secara professional ,dalam arti harus di lakukan
secara benar-benar .untuk menerapkan prifesionalisme dalam pengolahan
pendidikan dapat diikuti pikiran berikut ini:
1. Adanya profesionalisme pada tingkat yayasan
2. Menerapkan profesionalisme pada tingkat pimpinanseklah
3. Menerapkan profesionalisme pada tingkat tehaga pengajar
4. Professionalisme tenaga tata usaha sekolah
BAB
X
BENTUK
BARU SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI INDINESIA
·
Pesantren kilat
Pesantren adalah
nama lmbsga pendidikan islam yang paling tua di Indonesia ,pessantren kilat ini
berkembang sejak tahun 1980-an .biasanya dalam lembaga ini terdpat kiai ada
santri ,kegiatan mebaca kitab kuning ,ada pondokan santri dan ada masjid.faktor
suburnya pesantren kilat adalah:
1. Agar anaknya tidak nakal
2. Motif mengisi waktu
3. Menutupi kekurangan pendidikan agama dari sekolah
·
Perguruan silat tenaga dalam
Tenaga dalam
adalh tenaga gaib.di perlukan paradigama tersendiri untuk memahami istlah
perguruan ini ,banyak anak muda yang ingin mengenali jati dirinya dengan
mengikuti perguruan ini,banyak juga anak muda yang menyalah guna ilmu yang
telah di dapatnya ,sehingga banyak dari kalanga lain yang salah mengratukanny
tenteng perguruan silat tenaga dala ini. Untuk itu saran yang di sampaikan
kepada perguruan tanaga dalam yaitu:
Hendajnya
melengapi diri dengan sarab]na peribadatan,misalnya hendaknya sang guru tenag
dalam memiliki pengetahuan agama.ada baiknya juga para murid di catat ,di beri
kartu anggota ,dan diketahui alamatnya .sewaktu waktu di panggil untuk di
monitor perkembangan akhlaknya dan pengalaman, termasuk agama dalamnya.
BAB
XI
METODE
PENDIDIKAN ISLAM
Metode pendidikn
adalah semua cara yang di gunakan dalam upaya mendidik .urutan langkah mengajar
di yentukan oleh banyak hal ,antara lain:
1. Oleh tujuan pengajaran yang hendak di capai pada jam pelajaran itu
2. Oleh kemampuan guru
3. Oleh keadaan alat-alatyang tersedia
4. Oleh jumlah murid
·
Metode pembinaan rasa beragama
Menurut an nahlawi ,metode untuk menanamkan
rasa iman ialah sebagai berikut:
1. metode hiwar(percakapan) que\ran dan nabawi
2. metode kisah quran dan nabawi
3. metode amstal (perumpamaan) quran dan nabawi
4. metode keteladanan
5. metode pembiasaan
6. metode ibrah dan mu’izah
BAB
XII
PENDIDIKAN
DALAM RUMAH TANGGA
Tujuan
pendidikan dalam rumah tangga ialah agar anak mamou berkembang secara
maksimal.yang bertindsk sebagai penddikan dalam rumah tangga ialah ayah dan ibu
si anak serta semua orang yang merasa bertanggung jawab terhadap perkembangan
anak itu seperti kakek nenek ,paman bibi,dan kakak yang bertanggung jawab
adalah ayah dan yang menduduki posisi anak didik dalam rumah tangga adalah dan
anak.
Pendidikan agama
dalam rumah tangga menjadi perhatikan utama dalam uraian selanjutnya karena
beberapa hal:
-
pendidikan agama dalam rumah tangga adalah kunci bagi
pendidikan secara keseluruan
-
pendidikan jasmani dan akal bukanlah kunci bagi
penddikan dalam rumah tangga.
Di lihat dari
ajaran islam,anak adalah amanat Allah .amanat wajib di pertanggung jawabkan
.tuhan memerintahkan agar setiap orang tua menjaga keluarganya dari siksa
neraka.firmanya yang artinya “jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka”
Orang tua mendidik anaknya karena kewajaran
,karena kodratnya ,selain itu karena cinta .untuk itu tujuan pendidikan
anak di dalam keluarga ialah agar anak menjadi anak yang saleh .dalam surat al
furqon ayat 14 di jekaskan bahwa anak-anak itu adalah penyenang hati.
“dan orang –orang berkata ,ya tuhan kami
,anugerahkanlah kepada kami istri dan keturunan yang menyenangkan hati ”(al
furqan :74)
BAB
XIII
BERKENALAN
DENGAN PESANTREN
Pesantren adalh
lembaga pendidikan islam yang tertua di Indonesia ,setelah rumah
tangga.pesantren sebagai komunitas dan sebagai lembaga pendidikan yang besar
jumlahnya dan luas penyebaranya di berbagai pelosok tanah air telah banyak
memberikan sham dalam [embentukan manusia yang religious.
·
Pesantren dan peranannya dalam embagunan
Menurut
zamahsari dhofier (1982:44) harus ada sekurang-kurangnya 5 elemen untk daoat di
sebut pesantren ,yaitu ada pondok, masjid, kiai, santri dan pengajian kitab
isla klasik.
Usaha untuk
mengidentifikasi pesantren di lakukan juga oleh kafrawi yang mana olehntya di
bagi menjadi 4 pola ,yaitu:
1. Pesantren yang memiliki unit kegiatan dan elemen berupa masjid dan
rumah kini
2. Adanya pondokan bagi sanri
3. Sama dengan pola dua tetai di tambah adanya madrasah
4. Pesantren pola tiga di tambah adanya unit ketrampilan (peternakan
,kerajianan, koprasi, sawah, lading, dll)
Pesanren di bagi menjadi 2,yaitu:
-
Pesantren salafi,yaitu pesantren yang mengajarkan
kitab-kitab isam klasik
-
Pesantren khalafi,yaitu selain memberikan pengajaran
kitab islam klasik yang membuka system sekolah umum di lingkungan dan di bawah
tanggung jawab pesantren.
8 ciri utama tujusn pendidikan pesantren
,antara lain:
1. Memiliki kebijaksanaan menurut ajaran islam
2. Memiliki kebebasan yag terpimpin
3. Berkemapuan mengatur diri sendiri
4. Memiliki kebersamaan yamg tinggi
5. Menghormati orang tua dan guru
6. Cinta kepada ilmu
7. Mandiri
8. keserhanaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar